ANALISIS GRAVIMETRI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur
Pada Mata Kuliah Kimia Analitik II
Disusun Oleh:
Anita Yulianti Sudrajat (12092081012)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2011
ANALISIS GRAVIMETRI
I. TUJUAN :
Umum : Mahasiswa dapat melakukan analisis gravimetri.
Khusus : Mahasiswa dapat menetapkan kadar air kristal dalam kristal
barium klorida.
Mahasiswa dapat memetapkan kadar air kristal dalam terusi.
II. DASAR TEORI :
Analisis gravimetri merupakan salah satu metode dalam analisis kuantitatif yang mana penetapan jumlah atau kadar air dilakukan dengan pengukuran berat (melalui penimbangan) yang dalam hal ini menimbang hasil reaksi setelah analat direaksikan. Hasil reaksi tersebut berupa:
1. sisa bahan, atau
2. suatu gas, atau
3. suatu endapan
Langkah-langkah dalam analisis Gravimetri dapat dilakukan dengan:
1. Melarutkan analat
Yaitu analat yang diendapkan haruslah berupa suatu larutan atau campuran yang homogen,sehingga sejumlah tertentu analat yang berupa padatan atau cairan keruh perlu dilarutkan dalam sejumlah pelarut yang sesuai misalkan unruk melarutkan NaCl cukup digunakan pelarut air suling, tetapi untuk CaCO3 tidak dadat larut dalam air, maka digunakan pelarut asam,yaitu HCl encer.Larutan analat ini sangat penting dan perlu disiapkan dengan baik agar analat berupa ion-ionnya.Sehingga mempermudah kesempurnaan pembentukan endapannya setelah ditambahkan larutan pereaksi yang berisi ion-ion pengendapannya.
2. Membentuk endapan
Yaitu endapan dari suatu zat akan terjadi bila harga Kspnya dilampaui. Harga Ksp dapat dilampaui bila konsentrasi dari ion-ionnya diperbesar.Proses pengendapan ini dilakukan dengan jalan larutan zat yang diselidiki dimasukan ke dalam gelam gelas beker,kemudian larutan yang dipakai untuk mengendapkan ditambahkan pelan-pelan (misalnya tetes demi tetes melalui pipet atau buret) sambil mengaduknya pelan-pelan dan kontinyu.Penambahan larutan pengendapan ini dilakukan terus sampai tidak terjadi endapan lagi (telah terbentuk endapan sempurna) untuk lebih meyakinkan ditambahkan 1-2 tetes larutan pengendapan lagi.
3. Menyaring endapan
Berarti memisahkan endapan dari cairannya melalui suatu dinding yang poreous yang dapat menahan endapannya. Untuk menyaring endapan biasanya digunakan :
1. Kertas saring
2. Krus Gooch yang telah diberi asbes
3. Krus gelas sinter
Penyarinagn yang dipakai biasanya disesuaikan dengan keadaan endapan itu sendiri disamping juga ditentukan oleh biaya praktikum yang tersedia.
4. Mencuci endapan
Kebanyakan endapan yang disaring juga mengandung satu atau lebih zat lain yang bercampur didalamnya. Jika zat-zat itu tidak menguap pada temperature endapan dikeringkan maka sangat perlu dilakukan mencuci endapan, biasanya menggunakan larutan pencuci sedikit mungkin dan jangan sampai endapan-endapan yang dicuci larut dalam cairan pencuci,sehinnga jumlah endapan berkurang. Suatu larutan pencuci diharapkan adalah suatu zat yang menguap pada temperature pengeringan endapan.
5. Mengeringkan, memijarkan dan menimbang
Endapan yang akan ditimbang harus dikeringkan dahulu agar zat yang ditimbang konstan. Pemijaran juga bertujuan untuk mendapatkan berat yang konstan.
Beberapa penetapan secara Gravimetri yang sederhana adalah
- Penetapan air kristal dalam kristal barium klorida
- Penetapan klorida dalam perak klorida
- Penetapan sulfat dalam barium sulfat
- Penetapan ferri dalam ferri oksida
- Penetapan alumunium sebagai alumunium sulfide
- Penetapan kalsium sebagai kalsuim oksalat
- Penetapan magnesium sebagai magnesium ammonium fosfat
- Penetapan nikel sebagai nikel dimetil glieksima
III. ALAT & BAHAN
· ALAT
NO | NAMA ALAT | JUMLAH |
1 | Krus Porselein | 2 buah |
2 | Exicator | 1 buah |
3 | Oven | 1 buah |
4 | Neraca Analitik | 1 buah |
5 | Penjepit | 1 buah |
6 | Sendok | 1 buah |
7 | Kaca Arloji | 1 buah |
8 | Neraca Elektrik | 1 buah |
9 | Tissu | Secukupnya |
10 | Kertas | Secukupnya |
· BAHAN
NO | NAMA BAHAN | JUMLAH |
1 | BaCl2 | ± 1 gram |
2 | CuSO4 | ± 1 gram |
V. CARA KERJA
A. Penetapan air kristal dalam barium klorida
1. Mencuci krus sampai bersih kemudian memanaskannya sampai menjadi merah atau berpijar.
2. Mendinginkan krus dalam exicator sampai suhu kamar,lalu menimbangnya.
3. Menimbang 1 gram BaCl2 dan memasukannya ke dalam krus, kemudian menimbang krus yang berisi BaCl2 tersebut.
4. Memanaskan krus beserta isinya sampai dasar krus memijar.
5. Mendinginkan krus dalam exicator sampai suhu kamar.
6. Menimbang krus setelah dingin.
B. Penetapan kadar air kristal dalam terusi
1. Membersihkan krus porselein.
2. Memanaskan krus porselein sampai berpijar.
3. Mendingikan krus dalam exicator sampai suhu kamar.
4. Menimbang krus dan mencatat massa krus kosong setelah pemanasan.
5. Menimbang 1 gram kristal CuSO4.5H2O dan memasukkannya dalam krus porselein.
6. Menimbang krus beserta isinya sebelum dipanaskan.
7. Memanaskan krus beserta isinya sampai dasar krus memijar.
8. Mendinginkan krus dalam exicator sampai suhu kamar.
9. Menimbang krus porselein setelah dingin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar